Sabtu, 27 Oktober 2012

Mereka

Satu kata. Mereka. 
Aku pernah berfikir tentang bagaimana rasanya kehilangan mereka. Mereka begitu nyata, begitu indah, begitu ada,  dan begitu ajaib. Tuhan telah memberikan yang terbaik untuku bila ku ingat mereka. Kenangan, tawa, sedih, kemarahan, kesusahan, kebencian. Aku luapkan pada Mereka. Compang-camping kehidupanku bersama mereka. Ini terlalu sulit untuk ku tulis, ku cerna, ku bayangkan. Sudah seribu lebih kenangan yang mereka beri untuku. Bahkan seribu lembar kertas pun tidak cukup menampung semuanya.  Sudah kubilang, ini terlalu sulit.
Ada satu cerita, dimana mereka terkadang mengabaikan apa yg seharusnya mereka fikir. Persahabatan. Kata demi kata aku tulis di kertas ini, hanya untuk mereka.  Wajah mereka yang setiap hari kulihat, pembicaraan mereka yang setiap hari kudengar, kulit mereka yang setiap hari aku sentuh. Apa itu semua akan kembali? Apa itu akan tetap terjadi? Tidak lama lagi aku akan berpisah dengam mereka. Berpisah dengan wajah-wajah itu, berpisah dengan pembicaraan-pembicaraan itu, berpisah dengan kulit-kulit itu. Bahkan aku tidak tau kapan waktu mengembalikan itu semua.
Menurutku waktu akan mengembalikannya, tapi tidak seperti semula.  Yang pertama itu indah, yang pertama itu abadi. Apa mereka mengenangku? Apa mereka berfikir sama sepertiku? Kami sudah terlalu dekat, ini tidak bisa ku lepas, aku ingin terus seperti ini. Bersama mereka, selalu bersama mereka. Mereka. 17’

0 komentar:

Posting Komentar