Pernah dengar jawaban yang seperti ini ? “Siap ! ingin bisa disiplin kang !” atau pernah mendengarkan lirik dari lagu ini ? “....Disiplin disiplin adalah nafasku....” jika pernah, apa yang teringat dari dua kasus kalimat diatas ? jika tidak, coba pikirkan dan ingat lagi ! hehe. Adalah masa pendidikan selama mengikuti perjalanan di PASKIBRA kalimat dan lirik lagu itu selalu terucap dan terdengar, bukan tampa maksud tapi dengannya mampu mendongkrak semangat dan melahirkan sebuah motif berfikir yang rata dari peserta didik. Disiplin adalah sebuah tujuan yang hendak dicapai, disiplin adalah sebuah keharusan yang harus ada disetiap pribadi penghuni rumah ini (PASKIBRA). Kehadiran pembelajaran disiplin dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan dan sangat dituntut untuk bisa tersampaikan, karena denganya –sikap disiplin- akan melahirkan pribadi yang ideal yang akan menjadi modal untuk bisa mengarungi kehidupan didalam maupun diluar organisasi yang dihuni, tampa adanya disiplin tidak akan ada kreatifitas yang diterima dan tampa adanya disiplin tidak akan ada karya yang dihargai. Perlu menjadi catatan penting bahwa pembelajaran sikap disiplin bukan hanya ada pada masa pendidikan di PASKIBRA, kita semua tahu bahwa semua menjadikan materi ini dalam setiap pendidikannya, baik itu sebuah organisasi didalam maupun diluar sekolah. Nah... agar pikiran kita tidak terlalu jauh berfikir, pada kesempatan ini kami akan membahas pada hal yang lebih khusus dan sempit lagi, yaitu pembahasan kedisiplinan dalam ruang lingkup Ekstrakulikuler yang ada disekolah, dalam hal ini adalah PASKIBRA.
Banyak para tokoh ahli yang
mengartikan kata “Disiplin” baik mengartikannya secara harfiah maupun secara
pengertian yang luas, disini kami mencoba menjadikan setiap perbedaan itu
menjadi satu. Secara garis besar disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan
yang berlaku disuatu tempat dan menurut waktu berlakunya, baik taat pada hukum
yang tertulis maupun yang tidak tertulis, baik pada hukum yang dibuat sendiri
maupun pada hukum yang dibuat oleh orang lain. Mari kita sedikit membuka lebih luas pemikiran kita, dewasa ini
sikap disiplin adalah hal yang terlihat kaku, sikap disiplin adalah hal yang
asing dan kadang dia menjadi hal yang sangat dibenci oleh hati, bagaimana tidak
! karena untuk bisa bersikap disiplin perlu sekiranya ada hal yang dikorbankan.
Kita coba angkat sebuah kasus sederhana, seseorang akan sangat benci untuk bisa
datang lebih awal karena kebiasaannya adalah datang terlambat dengan segudang alasan.
Bukankah ketika datang lebih awal dan tepat waktu termasuk pada tindakan
disiplin, dia adalah disiplin pada waktu ? kenapa harus enggan disiplin pada
waktu ? atau coba kita tengok pada kasus yang volumenya sedikit lebih besar, Ketika
ada orang yang ingin melaksanakan dan patuh pada aturan yang berlaku, kemungkinan
resiko yang akan dia hadapi adalah dia akan terlihat terang (dengan sikap
kepatuhannya) diatara orang yang ada disekelilingnya karena mereka terlihat
gelap dengan sikap yang tidak mau diatur. Sepertinya akan menjadi hal yang aneh
jika ada yang berprilaku disiplin pada masa yang kian bebas ini, Aneh kan ? ya
sangat aneh, tapi perlu menjadi sebuah kebanggan bagi dia yang mampu
memunculkan sikap disiplinnya kerena dia
akan tetap terlihat terang (Kalo belum mengerti dengan kalimat bercetak
tebal dan berdiri miring, coba sedikit berfikir dengan kening yang dikerutkan.
hehe) . Coba kita tengok pergaulan remaja zaman sekarang,
kehidupan mereka cenderung ingin bebas dan tak mau diatur, disadari atau tidak
dengan kebebasan dan ketidakmauan diatur itu akan menghantarkan mereka pada
jalan yang akan membawa pada kehidupan lain yang jauh dari kehidupan yang
benar. Miris jika kita melihat generasi bangsa yang kian carut marut ini,
mereka menjadi korban zaman ! maka... melihat realita seperti ini, diam dan
termenung bukanlah solusi cerdas bung ! perlu kiranya sebuah sikap perubahan
yang harus muncul dari kita selaku orang yang mengerti tentang pola hidup
disiplin, memberikan pengajaran adalah solusi terbaik pada masa ini.
Maka, sudah seharusnya kita
bangga karena bisa mengenal dan berada dirumah yang satu ini, sebuah wadah yang
didalamnya kita dididik dan ditempa guna menjadi pribadi yang ideal dengan
sikap disiplinnya. Disiplin adalah sebuah sikap yang harus tumbuh dan
berkembang ditubuh para “penghuni rumah” , walaupun terasa tersiksa ketika kita
membiarkan dia tumbuh dan berkembang ditubuh ini tapi biarlah dia tetap seperti
itu, mari kita siram dia dengan air ketabahan serta keikhlasan agar dia menjadi
indah dengan bunga yang merekah nan berbau harum. Dan harus muncul sebuah keyakinan bahwa
sikap disiplin bukanlah sikap yang kaku, dia hanya akan terlihat kaku bagi mereka
yang tidak biasa hidupnya diatur dan berdisiplin, dan dia akan terlihat biasa
saja dan bahkan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang hidupnya siap
sedia untuk hidup berdisiplin. Untuk menjadi pribadi yang disiplin bukanlah perkara mudah, perlu latihan dan pembiasaan
terhadapanya. Terkadang jika kita tidak menghendaki hukum yang berlaku ditempat
yang kita diami bukannya disiplin yang lahir tetapi kebencian kepada hukum yang
akan lahir dari diri kita. Pahamilah dengan sebenar-benarnya pemahan, pahami
dengan hati bukan dengan emosi, setiap hukum yang dibuat adalah agar kita
terjaga dari kehidupan yang menyimpang.
Dari uraian diatas, sekarang kita
dapat memahami betapa pentingnya kita hidup dengan pola disiplin. Hubungannya
dengan PASKIBRA, disiplin adalah sesuatu yang menjadi bahan ajar didalam tubuh PASKIBRA,
maka jadikan bahan ajar itu sebagai pemahaman yang selanjutnya jadikan dia
sebagai pola sikap dan tindak. Mudah-mudah sikap disiplin tetap akan menjadi
ciri khas tersendiri yang akan selalu melekat pada para penghuni PASKIBRA dan
kita dijauhkan dari sikap pembangkangan terhadap hukum (Intruksi). Sekali lagi,
Disiplin adalah milik semua, pembahasan disini adalah pembahasan yang
dikhususkan dan disempitkan guna mempermudah memahami betapa pentingnya
berdisiplin dalam seluruh aspek kehidupan yang berluang lingkup di sebuah
Ekstrakulikuler PASKIBRA.
--Salam PASKIBRA ! semoga kita tetap jaya !!--
0 komentar:
Posting Komentar