Semua tahu dan mengetahui tentang eksistensi/keberadaan dari sebuah benda yang
berbentuk bundar dengan dipenuhi kerangka penyangga didalamnya sebagai bentuk
dari sebuah kekuatan, masing-masing orang memperlakukan dia dengan sangat
beragam, ada yang memperlakukan dia sebagai alat permainan dan teman bermain
ketika masa kecil, dia diajak berputar dan berlari, ada pula yang mempelakukan
dia sesuai dengan fungsi dari penciptaan benda tersebut yaitu sebagai alat
pendukung agar benda yang lain bisa berjalan dengan mudah, baik digunakan pada
kendaraan atau alat pendukung yang lainnya. Sebagai contoh, pernah melihat
delman ? dia digunakan disana sebagai sebuah benda yang membantu pak kusir
menjalannkan tugasnya, lalu pernah melihat becak ? dia digunakan disana sebagai
sebuah benda utama dalam membantu tukangnya melayani seorang pelanggan. Sudah ketebak
? dia adalah roda, sebuah benda yang keberadaannya sangat dibutuhkan dan sangat
bermanfaat untuk bisa mempermudah sebuah pekerjaan atau aktifitas. Secara
pengertian, Roda adalah objek berbentuk lingkaran, yang bersama dengan sumbut
didalamnya, yang dapat menghasilkan suatu gesekan kecil dengan cara bergulir (sumber
: wikipedia indonesia -edit-)
Jika hidup dibagi dalam beberapa
episod, nampak terlihat dan terasakan ketika indera kita merasakan bagaimana manisnya
kehidupan yang kerap kita jalani, merasakan bagaimana nikmatnya tersenyum yang
mengembang, merasakan bagaimana bugarnya tubuh yang sehat, merasakan betapa
bahagiannya ketika kita mampu mencapai harta dan harap yang diinginkan, dan
beribu kenikamatan lain yang mungkin telah kita dapatnya dan rasakan saat ini,
tentu dengan proses yang panjang dan terkadang terasa menyakitkan. Namun tidak
adil rasanya jika hidup yang kita lalui selalu semanis yang kita impikan,
kenyataan yang terjadi adalah manisnya hidup terkadang membuat tangan memegang
erat kepala karena kepahitannya, nikmatnya senyum terkadang berubah dengan gigitan
bibir yang berusaha menahan tangis, bugarnya tubuh terkadang terasa sangat
menyiksa sehingga untuk berdiri pun adalah sebuah hasil terbaik, harta yang
banyak terlalu cepat pergi dari keterlambatan kita untuk mendapatkannya, lalu
bagaimana dengan harapan-harapan yang lain ? dia pun kadang tak sudi untuk
menyapa dan menyentuh pada kehidupan kita, apakah karena Tuhan yang justru
tidak adil atas kenyataan hidup yang kita alami ? SANGAT TIDAK SEPERTI ITU !
dan itu hanya episod hidup. Dik, ketahuilah, inilah kehidupan ! kadang kita
berada pada masa ketika lisan kita tak henti-hentinya mengucap kalimat syukur
atas segala kebahagiaan dan kenikmatan yang diberikan, dan terkadang lisan dan
tubuh ini menggunjing, mengeluh lalu
marah atas derita hidup yang didapatkan.
Dik, jika kebahagiaan dan kenikmatan
hidup adalah bagian atas dari sebuah roda maka penderitaan dan pahitnya hidup
adalah bagian lain yang berlawanan dari sebuah kebahagiaan dan kenikamatan. Dik,
tahukan prinsip kerja sebuah roda ? ya, dia akan berputar sesuai dengan masa
dan kehendak yang memutarnya, dan itulah janji roda (kehidupan) yang tidak akan
berhenti berputar !. Tugas kita hanyalah mengikuti kemana roda
kehidupan berputar dan kemana roda tersebut berhenti, adalah insan terbaik yang mampu
selalu bersyukur lalu bertanggung jawab atas segala kebahagiaan dan kenikmatan
hidup yang didapatkan, adalah insah yang kuat nan tangguh yang mampu menerima
segala kenyataan hidup yang dialami dan
dia segera bangkit lalu berlari dari jatuh yang terasa menyakitkan.
Dik, mari kita buat lisan kita sibuk
dan jangan biarkan dia berhenti untuk mengucap syukur atas kebahagiaan yang
kita alami dan mari kita segera bangkit lalu berlari dari keterpurukan hidup
yang dialami, akan nampak sebuah cahaya terang dibalik kegelapan, akan nampak
langit indah nan berwarna yang memanjakan mata dibalik hujan badai dan akan
nampak suasana sejuk nan segar dari dahaga dan kemarau panjang yang kita
rasakan. Dik, aku titip setiap kata ku di qalbu mu yang paling dalam, dan
segera bumikan dalam sebuah kerja nyata, tetap terimalah hidup beserta dengan
kenyataan yang ada walaupun hati sangat menolak keberadaannya. Dik,
tersenyum dan berbahagialah karena roda telah berjanji, bahwa dia akan terus
berputar sampai pada masanya dia berhenti berputar.
0 komentar:
Posting Komentar