Senin, 27 Agustus 2012

Nasihat Untuk "#17 Yodha Anjaya"

Dik, bagaimana kabar hari ini ? sudah lama kita tidak bertemu,   haduh... kangen. Masih semangatkah dengan harapan yang tertanam dalam hati ? masih adakah rasa loyal untuk tetap berdiri mengharumkan "rumahmu" ? dan masih adakah PASKIBRA dipundakmu ? semoga kita tetap berada pada jalur yang benar yang kan membawa kita terbang melintasi samudra sekalipun itu dengan sayap yang tak lagi sempurna. Dik, kebersamaan kita sudah berada dipenghujung perpisahan, tidak lama lagi kau harus hidup dengan kehidupan yang lebih luas lengkap dengan jalan yang terjal nan penuh duri. Ah.. tapi aku sama sekali tidak khawatir dengannya, karena ku yakin kau akan tetap bersama dengan sisa kekuatan yang kini telah melebur dengan pikir dan langkah pada masing-masing diri. Dik, Jika ada yang bertanya "Sudah mendapatkan apa selama mengikuti pendidikan disini ?" kira-kira jawaban seperti apa yang hendak disampaikan ? untuk menjawab pertanyaan itu tidak perlu berfikir panjang dan termenung terlalu dalam, biarkan jawaban itu mengalir bah genangan air yang membawa kehidupan pada  tanah yang gersang. Dik, pahit manis perjalanan telah banyak kita lalui bersama, tetesan air mata serta aliran deras keringat yang membasahi tubuh sudah cukup kiranya menjadi saksi betapa menariknya perjalanan yang telah kita lalui , pernah ku ingat ketika kita termenung bersama dalam episod "Ketidakadilan perlakuan " masih ingatkah ? yang waktu itu tuh.. kita bersembunyi ketika kakak mu sedang berlatih dilapangan. hehe, saat itu nyaris tidak nampak sebuah senyum dan tawa, yang ada hanyalah ketegangan dan kepasrahan terhadapan sesuatu yang kau sebut "Tidak Adil", hemm... tidak adilkah ? coba lihat lebih dalam dirimu dik . Adalah wajar jika sikap yang demikian muncul, saat itu aku hanya berkata "Kalian akan seperti kakak kalian dan bahkan bisa lebih" benarkah ? coba kau tanya pada tokoh saksi yang telah kita sebut dimuka. Masihkah dirasa tidak adil ? 

Dik, jika dirasa pengabdian mu belum sempurna, masih ada waktu untuk mendapatkan kesempurnaan itu, gunakan waktu yang telah tersedia agar jejak langkah mu sempurna dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Bukankah kau berharap ingin menjadi bintang yang paling bersinar ? itu adalah azam mu dan kau harus bertanggungjawab terhadapanya. Dik, tetaplah pada harapan itu, harapan yang telah kau canangkan adalah langkah awal untuk bisa menjadi bintang yang paling bersinar diantara bintang lainnya. sulitkah ? ku pikir tidak, karena nyatanya masih banyak orang yang kini masih memberikan kepeduliannya untuk mu, dan dia masih rela menyempatkan waktu yang banyak untuk bisa merangkul dikala kau berada dalam jurang keterpurukan, dan masih ada orang yang kini masih mau menemanimu ketika senyum menghiasi wajah manismu, banyak dik ! bahkan terlalu banyak, dan mudah-mudahan aku masih diberikan masa untuk bisa menyokong dan memberikan banyak kekuatan agar kehidupan mu disini nampak sempurna. Dik, jangan pernah merasa dongkol dengan ucap dan sikap yang pernah menyakiti hati mu, bagaimapun juga itu adalah bentuk kepedulian dan bentuk perbaikan yang diberikan untuk mu, jangan pernah marah dan kecewa ketika karya mu tidak dianggap baik dimata yang memandang, bukan karena karya mu yang tidak baik mungkin ada hal lain yang harus kau benahi agar karya yang telah kau buat bisa lebih baik dan mampu memberikan sebuah perubahan pada rumah yang kita huni bersama. Dik, masih ingatkah pada hari yang membuat kulit hidung kita melepuh karena berontak kepanasan ? ya.. aku sangat ingat, itu adalah salah satu perjalan kita untuk bisa membuktikan pada mereka yang dahulu dicemburui karena mampu membawa rumah kita semerbak harum. Lalu pada akhirnya... ternyata kita bisa seperti mereka, seperti kakak mu, sangat membanggakan bukan ? terlebih perjalanan kita untuk menyamai kakak mu adalah perjalanan yang sangat panjang dengan penuh rasa sakit yang terasa disekujur aspek kehidupan. Ku tahu kau rela "membangkang" pada orang tua mu, kau rela meninggalkan sahabat terbaik mu diluar sana agar kau bisa menjadi yang terbaik yang mampu membuat semua bangga dengan segala karya mu. Dan rasa sakit itu memang terbayar dengan setimpal, sampai pada akhirnya kita mampu berdiri dengan penuh haru di podium teratas dan itu kita dapati lagi pada perjuangan selanjutnya, menyenangkan bukan ? yang paling membuat ku bangga adalah ketika kau mampu hidup dibanyak alam, kau mampu menunjukan kemampuan mu untuk bisa menjadi bintang dibangku pendidikan, kau mampu menjadi bintang dijalan juang yang lain, lalu bagaimana dengan kehidupan dirumah mu ? ku harap itu lebih baik dari kehidupan yang lainnya.

Dik, jika telah tiba pada masanya, ku harap kau menjadi seorang insan sebenar-benarnya insan, yang kehadiran mu sangat dinantikan oleh semua yang jika kau tidak hadir disisinya kau adalah orang paling banyak mendapatkan rindu dari orang disekeliling mu. Ouch ea .. (kaka voice), PR yang belum sempat dikerjakan tolong segera diselesaikan ya, seperti PR sikap yang harus segera dirubah dan coba mulai dari sekarang belajar menjadi orang yang memiliki rasa peduli yang tinggi pada sekitar karena banyak orang yang kini peduli pada mu dan dia mengharpakan kepedulian balik dari mu. bukan hal yang sulit untuk menjadi orang yang peduli, mudah kok.. kau hanya tinggal mendengar setiap ucap hatinya lalu kau berikan apa yang diinginkan oleh hatinya, mudahkan ?

Hemm.. tentang nama, beberapa hari yang lalu aku sengaja membuka sebuah lembaran kamus bahasa sangsekerta dan didalamnya aku menemukan kata Yodha yang artinya Prajurit dan kata Anjaya yang artinya Jaya, jika diterjemahkan dengan cara menggabungkan kedua kata itu artinya akan menjadi Prajurit yang membawa pada kejayaan, dan aku tidak menghilangkan sebuah angka yang selalu kau agul-agulkan, 17 tetap aku simpan dibarisan terdepan sebagai arti bahwa kau adalah angakatan 17. Angkanya cantik ya ? jika dilihat dari padangan usia, pada usia 17 adalah usia yang sudah beranjak dewasa namun labil dengan kehidupannya. persis seperti kamu ya ? hehe. Nah... jika digabungkan antara 17, Yodha dan Anjaya kira-kira akan melahirkan sebuah arti bahwa Angakatan 17 adalah sebagai prajurit yang membawa rumah kita pada panggung kerjayaan. WOW ga ?? haha. itu adalah sebuah penghargaan yang bisa aku berikan untuk mu, sekaligus itu adalah doa kudus ku untuk agar kau tetap berada di panggung kejayaan. mudah-mudah bisa diterima ya pernghargaannya. Amin..

Sudah, jika harus ku tuliskan semua perjalanan ku dengan mu disini, rasanya waktu yang tersedia tidak akan cukup.( Lebe ). Dik, ini hanya Nasihat sederhana dan sedikit menapak tilas pada jalan yang kita lalui bersama. Benarnya yang aku tulis disini mudah-mudahan mampu menempati ruang pikiran mu dan salahnya yang aku tulis disini mudah-mudahan menjadi pelajaran berharga agar ku selalu melalukan perbaikan.
terakhir, ingin ku katakan lantang dihapan mu. kata : KKKKKKKKKKUUUUUUUUUUYYYYYYAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Eh satu lagi, tentang sikap mu yang belum ku maafkan, sampai pada detik ini, maaf aku belum bisa memaafkannya. Karena aku belum melihat perubahan yang signifikan dari mu. Ayo dong.. segera dirubah ! dan tentang larangan "berhubungan" tolong dipikirkan lagi. jangan sampai kau ku anggap sebagai pembangkang !! hehe .
see you next time.. miss you all...

By : E.M Saputra

0 komentar:

Posting Komentar